29 Agustus 2008

Jiwa Yang Menderita

Tidak ada pengembala manusia di padang yang indah ini,
juga tidak ada domba untuk digembalakan ataupun hati untuk dilukai.

Musim dingin pergi dengan pakaiannya
dan musim semi harus datang dengan kebanggaan.

Orang-orang dilahirkan sebagai budak,
dan oleh tirani..,jiwa mereka di robek-robek.

Kemanapun pemimpinnya pergi,
kesitu pulalah pengikutnya,
dan terkutuklah dia yg menolaknya.

Berikan aku seruling dan biarkan aku bernyanyi,
dan melalui jiwaku biarlah musik mengalun.

Nyanyian seruling lebih agung daripada kejayaan raja-raja dari segala jaman.

2 komentar:

staccato mengatakan...

woiii...sejak kapan aku jd romantis gini coy...wekekkekk....add blog aku lah
http://bulubalik.blogspot.com/

Rahmad Assegaf mengatakan...

hahahha... sorry bro baru balas, jarang buka blog.. :)